Thursday 7 February 2013

SIAPAKAH GURU ITU?


1.      Siapakah Guru itu?
a.      Guru adalah mereka yang berkecimpung secara aktif dalam dunia pendidikan, di islam ada beberapa panggilan untuk seorang guru:
                                                              i.      Murabbi: adalah mereka yang berupaya membantu peserta didik agar mampu mengatur, memelihara, mengembangkan, memperbaiki, dan meningkatkan dirinya dengan segala potensinya dan satuan sosial(masyarakat) secara bertahap dan lebih baik.

                                                           ii.      Ustadz: panggilan tersebut biasanya disematkan atau dinobatkan untuk para profesor yang mana artinya seorang guru harus memiliki komitmen terhadap profesionalisme dalam mengemban tugasnya.
                                                         iii.      Mu’allim: bahwa guru sebagai agen pendidikan harus berusaha mengajarkan ilmu pengetahuan baik dimensi teoritis maupun praktisnya, atau ilmu dan pengamalannya, dimana ilmu tersebut digunakan supaya murid dapat memunculkan kebijakan dan kemahiran untuk mendatangkan manfaat dan menjauhi madharat.
                                                         iv.      Mursyid: adalah guru yang dimana aktivitasnya adalah berusaha menularkan penghayatan akhlak dan atau kepribadiannya dengan pemberian keteladanan.
                                                            v.      Mudarris: adalah upaya guru mencerdaskan peserta didik, memberantas kebodohan mereka, serta melatih keterampilan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan sehingga menjadi tenaga produktif.
                                                         vi.      Muaddib: adalah guru yang berupaya menyiapkan peserta didik untuk bertanggung jawab dalam membangun peradaban yang berkualitas di masa depan
                                                       vii.      Muzakkiy: adalah guru yang berupaya melakukan penyucian jiwa peserta didik agar ia kembali kepada fitrahnya.
                                                    viii.      Ad-Da’i: upaya guru untuk mewariskan nilai-nilai ilahi dan nilai-nilai insani dalam kehidupan peserta didik.

2.      Mengapa guru itu harus profesional?
a.      Karena guru harus menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap tugasnya sebagai guru, sikapnya yang dedikatif, komitmennya terhadap mutu proses dan hasil kerja, serta sikap continous improvement yang dimilikinya.
b.      Karena menurut H.A. Malik Fadjar pernah melontarkan statement bahwasanya pada saat ini di dunia pendidikan kita masih kekurangan guru, kalau tenaga kerjanya banyak, tetapi tenaga guru masih sangat langka. Ukuran kualitas perguruan tinggi bukan hanya dilihat dari berapa yang bergelar doktor, tetapi berapa banyak guru di dalamnya.
c.       Banyak para pakar berpendapat bahwasanya masih terdapat indikasi profesionalisme guru di Indonesia yang masih sakit keras, baik pada aspek input, distribusi, mutu akademik, aktivitas ilmiah maupun penguasaan di bidangnya.
3.      Apakah tantangan guru PAI pada saat ini? (menurut Imam Tholkah)
a.      Guru agama islam harus membebaskan diri dari paradigma mengajar lama yang berciri dogmatis-eksklusif dan menekankan pada hafalan.
b.      Desain kurikulum pendidikan agama masih dogmatis dan informatif.
c.       Masyarakat cenderung memandang bahwa pendidikan agama di sekolah selama ini tidak berhasil mewujudkan tujuan yang ditetapkan oleh pemerintah dan diharapkan masyarakat.
d.     Terjadinya krisis moral dan krisis sosial yang kini semakin menggejala dalam kehidupan masyarakat akibat gagalnya pelaksanaan PAI sekolah.
e.      Masih banyak orang yang mempertanyakan keberhasilan pendidikan agama islam di sekolah dikarenakan beberapa hal seperti lulusan SMP masih belum bisa membaca Al-Qur’an dengan baik, shalat dengan tertib dan lain sebagainya.
f.        Pendidikan agama di sekolah tidak integral dengan pengamalan di masyarakat. Jadi pendidikan agama di sekolah saat ini terkesan kurang bahkan tidak efektif.
g.       Pendidikan agama di sekolah selama ini tidak berhasil meningkatkan etika dan moralitas peserta didik.
h.      Masalah PAI yang berhubungan dengan peserta didik, yaitu:
                                                              i.      Minat belajar mendalami pengetahuan agama islam amat sangat rendah
                                                           ii.      Minat belajar membaca kitab suci Al-Qur’an rendah meski akhir-akhir ini mulai telah membaik.
                                                         iii.      Fondasi keimanan dan ketaqwaan peserta didik terkesan masih relatif rentan.
                                                         iv.      Perilaku menyimpang di bidang akhlak masih sangat tinggi.
                                                            v.      Pemakaian narkoba, tindakan kriminal dan anarkis sebagian peserta didik di sekolah umum terkesan sangat tinggi.
i.        Beberapa materi pendidikan di negara kita terancam sesat dan liberal, contohnya adalah dikotomisasi yang terjadi dalam dunia pendidikan (menurut Dr.H.Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A, M.Phil)

2 comments:

PERANAN KELUARGA DALAM ISLAM

Keluarga mempunyai peranan penting dalam pendidikan, baik dalam lingkungan masyarakat Islam maupun no-Islam. Karena keluarga merupakan tempa...