Thursday 7 February 2013

PENDIDIKAN DI INGGRIS



A.    Pendahuluan
Inggris merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan untuk melanjutkan studi. Baik bagi para pemburu beasiswa, maupun yang studi dengan biaya sendiri, sebelum memutuskan akan bersekolah di mana, ada baiknya mengetahui bagaimana institusi pendidikan di Inggris.
Pendidikan di Inggris menitik beratkan pada pembentukan kepribadian yang khas kepada generasi mudanya yaitu dengan menanamkan dalam diri siswanya sifat kedaulatan sendiri atau berdikari dalam mengatur sekolahnya secara pribadi sehingga memberikan corak khas kepribadian mandiri pada masa dewasanya.

Di Inggris, terdapat lebih dari 170 institusi pendidikan dan lebih dari 500 lembaga pendidikan lanjutan yang menawarkan berbagai pilihan program kuliah dan mata kuliah yang mungkin tak ditemukan di institusi pendidikan di negara lainnya. Standar mutu juga telah ditetapkan untuk menjamin diperolehnya derajat pendidikan tertentu. Contohnya, semua universitas dan kolese di Inggris yang memberikan gelar, sebelumnya harus sudah mendapatkan wewenang khusus untuk memberikan gelar oleh Pemerintah Inggris Raya. Program kuliah dan institusi juga dipantau dan dievaluasi secara teratur.
B.     Pembahasan
a.      Jenjang pendidikan di Inggris
                                                              i.      Sekolah dasar
Pendidikan wajib di Inggris dimulai pada umur 5 tahun, dengan sekolah dasar atau disebut elementary school. Siswa naik dari kelas 1 hingga kelas 6 tanpa menjalani ujian naik kelas. Meskipun kemampuan mereka diuji diusia 7 tahun. Penekanan belajar difokuskan pada praktikal daripada menghafal, siswa belajar mata pelajaran inti seperti: Bahasa Inggris, Matematika dan Sains juga pelajaran dasar seperti geografi, musik, seni dan olahraga.
Pada masa ini siswa dididik untuk mengembangkan ilmu pengetahuan melalu pelbagai penelitian (discovery) dalam lingkungan hidupnya tanpa adanya rasa takut ataupun rasa malas. Akan tetapi sebaliknya mereka dididik untuk berani meneliti dan menemukan hal-hal yang baru.
                                                           ii.      Sekolah menengah atas
Siswa memulai untuk memasuki sekolah menengah pada umur 11 tahun, dimana sudah menjadi kewajiban siswa untuk lima tahun berikutnya. Di setiap jenjangnya, siswa memperdalam pengetahuan mereka pada mata pelajaran inti dan setidaknya satu bahasa asing. Penjurusan dalam pendidikan keahlian dan keterampilan merupakan suatu cara yang dapat menjadikan siswa lebih memperdalam ilmu yang menjadi jurusannya. Sikap pendalaman kekhususan ilmu pengetahuan mereka dilandasi dengan pendidikan agama kristen untuk memperkuat kepribadiannya.
Pada tahun keempat dalam masa studi mereka mulai bersiap-siap untuk mengikuti berbagai ujian-ujian yang disebut General Sertificate of Secondary Education atau GSCE, siswa akan diuji di 9 atau 10 topik GSCE yang mereka pilih.
                                                         iii.      A-Levels di sekolah menengah atas
Setelah menyelesaikan ujian di GSCE, siswa sekolah menengah dapat meninggalkan sekolah untuk bekerja, mengikuti program training di sekolah kejuruan maupun teknik, atau melanjutkan 2 tahun lagi untuk ujian masuk universitas, yang dikenal dengan “A-Levels.” Secara umum, siswa yang ingin masuk universitas akan belajar 3-4 subjek pelajaran untuk ujian A-Levels. Ini kerap dilakukan di sekolah yang dinamakan Sixth Form Colleges. Makin tinggi nilai hasil ujiannya di A-Levels, makin baik peluang bagi siswa untuk masuk ke universitas pilihannya.
                                                         iv.      Program sarjana atau Universitas
Ditingkat sarjana, siswa di Inggris dapat memilih jurusan "art" dan "sciences". Program biasanya berlangsung selama tiga tahun dimana selama itu siswa menyelesaikan pelajaran dan tutorial di bidang masing-masing. Siswa yang akan lulus biasanya harus mengikuti ujian akhir. Syarat penerimaan bagi siswa internasional termasuk kefasihan bahasa Inggris (min IELTS 6.0), tambahan 1 tahun sekolah menengah, dikenal dengan University Foundation Year atau nilai A-Level. (international english language testing system)
Pada pendidikan universitas baik negeri atau swasta, masing-masing berdiri sendiri bebas dari campur tangan pemerintah atau dewan pendidikan daerah atau kementerian pendidikan. Karena Universitas bukanlah termasuk wilayah pemerintah, universitas di inggris didirikan langsung oleh raja/ratu dengan keputusan raja/ratu (Royal Charter) yang merupakan lembaga otonom.
                                                          v.      Program Pasca Sarjana atau PhD
Pelajaran universitas dapat diteruskan ke tingkat pasca sarjana. Gelas pasca sarjana tradisional biasanya dibidang "Arts" (MA) atau "Sciences" (MSc). Gelar pasca sarjana yang makin populer adalah Masters in Business Administraion (MBA). Program Master berlangsung selama satu sampai dua tahun dan mengharuskan ujian dan tesis untuk syarat kelulusan. Bagi program tertentu, pengalaman dibidang riset dan bekerja dibutuhkan untuk mengikuti program doktoral, atau PhD, yang dapat berlangsung selama empat atau lima tahun di sekolah dan riset serta disertasi.
b.     Program Kursus Bahasa Inggris
Dalam satu kurun waktu tertentu, terdapat sekitar 600.000 mahasiswa dari seluruh dunia belajar bahasa Inggris di Inggris Raya. Kursus itu meliputi persiapan ujian seperti IELTS, TOEFL, Ujian Cambridge dan GMAT. Kursus bahasa Inggris lainnya bertujuan untuk mempersiapkan kita memasuki jenjang universitas atau untuk bisnis dan pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing.
Kursus dapat dalam bentuk bahasa Inggris umum dan intensif bagi pemula ke atas, hingga kursus yang secara khusus ditujukan untuk pendidikan lanjutan, seperti English for Academic Purposes (EAP), atau kursus bahasa Inggris khusus untuk memasuki jenjang universitas. Masing-masing memiliki perbedaan waktu penyelenggaraan, bergantung pada tempat pendidikan yang kita pilih. Setiap institusi juga memiliki persyaratan khusus pendaftaran dan tenggat waktu.
c.     Kalender Akademik dan karakter pendidikan di Inggris
Tahun ajaran baru biasanya dimulai pada bulan September dan berakhir pada bulan Mei. Sering kali dibagi menjadi dua periode atau semester. Periode pertama berlangsung sampai Desember, sebelum libur di akhir tahun. Semester kedua dimulai pada bulan Januari hingga Mei.
Dalam pelaksanaan demokratis dalam kependidikan, Inggris memberikan kebebasan kepada organisasi keagamaan untuk mendirikan sekolah dengan ciri-ciri khasnya masing-masing secara otonom. Namun pada akhirnya pemerintah berhak mengawasi dan mencampurinya bila perlu yaitu terbatas pada tingkat dasar atau menengah.
d.    Siswa Internasional
Siswa internasional yang berasal dari negara di mana bahasa Inggris bukan merupakan bahasa pengantar harus membuktikan kemampuan bahasa Inggris mereka. Sebagian besar universitas di Inggris  menggunakan nilai IELTS sebagai salah satu syarat penerimaan siswa dengan minimum nilai IELTS 6.0+ untuk  program S1 dan IELTS 6.5+ untuk program S2.
Siswa internasional juga harus memeriksa apakah kualifikasi mereka memenuhi persyaratan masuk  universitas Inggris. NARIC Inggris menyediakan informasi  mengenai  kualifikasi internasional. Program Sertifikat Foundation Internasional tersedia bagi siswa yang tidak memenuhi kualifikasi yang diminta.
Siswa internasional juga mungkin akan diminta untuk mengambil Program Pra-Master jika bahasa Inggris, kemampuan belajar dan kualifikasi mereka tidak memenuhi persyaratan masuk program S2.


C.    Kesimpulan
Dengan berbagai uraian panjang di atas, dapat disimpulkan bahwasanya sistem pendidikan di negara Inggris benar-benar terkonsep secara sistematis dan teratur dan patut dijadikan contoh bagi negara-negara lain yang sistem pendidikannya sedang berkembang.
Di negara ini mayoritas siswa dan mahasiswanya memiliki minat di bidang ekonomi dan bisnis, maka tidak dapat dipungkiri dimana perekonomian inggris bekerjasama dan patut berterima kasih terhadap pendidikan.
Meskipun Inggris adalah negara maju dalam industri dan teknologi, namun dalam masalah kependidikan Inggris memiliki problematika yang belum terpecahkan yaitu:
1.      The relationship between education and employment and preparation for the transition for the transition from school to work.
2.      A commitment to life long education
3.      The expansion of educational facilities
4.      Teacher education for tomorrow
  
D.    Referensi
Arifin, M. 1994. Ilmu Perbandingan Pendidikan. Edisi Revisi keempat, Jakarta: Golden Terayon Press Anggota IKAPI.

2 comments:

PERANAN KELUARGA DALAM ISLAM

Keluarga mempunyai peranan penting dalam pendidikan, baik dalam lingkungan masyarakat Islam maupun no-Islam. Karena keluarga merupakan tempa...