Wednesday 30 May 2012

PERAN KURIKULUM MUATAN LOKAL DALAM PENDIDIKAN

BAB: 1
PENDAHULUAN
Sekolah adalah wahana untuk proses pendidikan secara formal. Sekolah adalah bagian masyarakat, karena itu sekolah harus dapat mengupayakan pelestarian karekteristik atau kekhasan lingkungan sekitar sekolah ataupun daerah di mana sekolah itu berada. Untuk merealisasikan usaha ini, sekolah harus menyajikan progam pendidikan yang dapat memberikan wawasan kepada peserta didik tentang apa yang menjadi karakteristik lingkungan di daerahnya, baik yang berkaitan dengan kondisi alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya maupun yang menjadi kebutuhan daerah.
Berdasarkan kenyataan ini, diperlukan pengembangan progam pendidikan yang disesuaikan dengan potensi daerah, minat, dan kebutuhan peserta didik serta kebutuhan daerah. Hal ini berarti sekolah harus mengembangkan suatu progam pendidikan yang berorentasi pada lingkungan sekitar dan potensi daerah atau muatan lokal. Dengan demikian, anak didik diharapkan memiliki perasaan cinta terhadap lingkungan, suatu pemahaman dan pemeliharaan modal akan keterampilan dasar yang selanjutnya dapat dikembangkan lebih jauh lagi.


Wednesday 4 April 2012

SEJARAH FILSAFAT DAN KLASIFIKASINYA


A.    Pendahuluan
Kata filsafat berasal dari kata philo yang berarti cinta, dan kata sophos yang berarti ilmu atau hikmah. Dengan demikian secara bahasa filsafat berarti cinta terhadap ilmu atau hikmah. Dalam hubungan ini, Al-Syaibani berpendapat bahwa filsafat bukanlah hikmah itu sendiri, melainkan cinta terhadap hikmah dan berusaha mendapatkannya, memusatkan perhatian padanya dan menciptakan sikap positif terhadapnya. Untuk ini ia mengatakan bahwa filsafat berarti mencari hakikat sesuatu, berusaha menafsirkan pengalaman-pengalaman manusia.[1]

Saturday 31 March 2012

KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT HAMKA


A. Biografi Hamka
Buya Hamka lahir tahun 1908, di desa kampung Molek, Meninjau, Sumatera Barat, dan meninggal di Jakarta 24 Juli 1981. Nama lengkapnya adalah Haji Abdul Malik Karim Amrullah, disingkat menjadi Hamka.
Belakangan ia diberikan sebutan Buya, yaitu panggilan buat orang Minangkabau yang berasal dari kata abi, abuya dalam bahasa Arab, yang berarti ayah kami, atau seseorang yang dihormati.
Ayahnya adalah Syekh Abdul Karim bin Amrullah, yang dikenal sebagai Haji Rasul, yang merupakan pelopor Gerakan Islah (tajdid) di Minangkabau, pada tahun 1918, yaitu setelah Hamka berusia 10 tahun ayahnya mendirikan Pondok Pesantren di Padang Panjang dengan nama “Sumatera Thawalib”.

PERANAN KELUARGA DALAM ISLAM

Keluarga mempunyai peranan penting dalam pendidikan, baik dalam lingkungan masyarakat Islam maupun no-Islam. Karena keluarga merupakan tempa...