I.
Latar Belakang
Dalam proses belajar
mengajar, guru menggunakan berbagai macam metode mengajar yang mereka pilih
untuk mendapatkan hasil maksimal dalam menyampaikan ilmu pengetahuan kepada
murid-muridnya. Ada metode pembelajaran
dengan ceramah, diskusi, demonstrasi[1],
resitasi[2],
percobaan[3]
dan karya wisata[4].
Dari
berbagai metode tersebut peneliti hanya mengambil satu variabel yaitu metode
ceramah, yang mana sering digunakan mayoritas guru dalam proses belajar
mengajar di kelas. Alasan kenapa banyak guru menggunakan metode ini adalah
karena mudah bagi guru untuk melaksanakannya dan suasana kelas lebih dapat
disiplin dan terkontrol.
Alhasil
banyak murid yang merespon negatif terhadap metode klasik ini, mereka beralasan
bahwa metode ini mudah membuat audience mengantuk dan kurang menarik.
Akan tetapi banyak juga murid yang menyukai metode ini karena memiliki alasan
yang tersendiri.
II.
Definisi
Metode Ceramah
Metode Ceramah yaitu sebuah
metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan
kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya
metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi dan paling efektif
dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan daya beli
dan daya memahami siswa[5].
Beberapa
kelemahan metode ceramah:
1.
Membuat
siswa di kelas terkesan pasif dalam mengikuti proses belajar mengajar
2.
Mengandung
unsur paksaan dalam diri siswa untuk mengikuti kehendak guru
3.
Mengundang
daya kritis dalam diri siswa
4.
Anak
didik yang mengandalkan visual dalam belajar akan merugi sedangkan anak didik
yang mengandalkan auditifnya akan lebih aktif menerimanya
5.
Sukar
dan sulit mengontrol sejauh mana kompetensi belajar anak didik
6.
Kegiatan
belajar mengajar terkesan verbalisme
7.
Bila
metode ini memakan waktu lama akan menimbulkan rasa bosan
Metode
ceramah ialah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan melalui penuturan
(penjelasan lisan) oleh guru kepada siswa.[6]
Alasan
penggunaan metode ini adalah:
1.
Agar
perhatian siswa terarah selama proses belajar mengajar berlangsung
2.
Penyajian
materi pelajaran bersifat sistematis (tidak berbelit-belit)
3.
Untuk
merangsang siswa belajar dengan aktif
4.
Untuk
memberikan feed back (balikan)
5.
Untuk
memberikan motivasi belajar
Metode
Ceramah digunakan dengan tujuan untuk:
1.
Menyampaikan
informasi atau materi pelajaran
2.
Membangkitkan
hasrat, minat dan motivasi siswa untuk belajar
3.
Memperjelas
materi pelajaran
Manfaat
dari metode ceramah adalah sebagai berikut:
1.
Dapat
digunakan untuk menghadapi jumlah siswa yang besar
2.
Mudah
dilaksanakan oleh guru
3.
Dapat
digunakan sebagai pengantar atau menyimpulkan materi yang dipelajari
4.
Efisiensi
waktu, karena terbatas sedangkan materi pelajaran cukup banyak
III.
Implementasi Metode Ceramah
Dalam
metode ceramah, guru menerangkan dan murid mendengarkan informasi yang
disampaikan oleh sang guru. Metode ini bisa mendapatkan hasil yang maksimal
jika dilengkapi alat peraga
atau media pembelajaran dalam bentuk gambar
atau grafik yang digunakan untuk lebih memperjelas informasi[7].
Langkah-langkah
pelaksanaan metode ceramah sangat bervariasi disesuaikan dengan metode-metode
yang dipakai sebagai variasi:
1.
Persiapan
a.
Merumuskan
tujuan pembelajaran khusus
b.
Menyusun
urutan penyajian materi untuk mencapai tujuan pembelajaran khusus yang sudah
ditetapkan
c.
Merumuskan
materi ceramah secara garis besar
d.
Bila
materi terlalu luas dapat dibagi menjadi beberapa penggalan
e.
Disarankan
materi ceramah diperbanyak untuk dimiliki setiap siswa
2.
Pelaksanaan
a.
Menjelaskan
kepada siswa tujuan pembelajaran khusus yang ingin dicapai setelah pelajaran
berakhir
b.
Menjelaskan kepada siswa pelaksanaan
metode ceramah bervariasi, misalnya: ceramah yang disertai dengan tanya jawab,
diskusi kelompok kecil dan ditutup dengan laporan kelas.
c.
Membagikan materi ceramah kepada siswa
d.
Menyajikan
materi ceramah
e.
Tanya
jawab
f.
Guru
mengkomunikasikan hal-hal yang harus didiskusikan dalam kelompok kecil dan
waktu yang disediakan untuk berdiskusi
g.
Pembentukan
kelompokan kecil terdiri dari lima atau tujuh orang
h.
Pelaksanaan
diskusi kelompok dalam batas waktu yang sudah ditetapkan
i.
Membuat
kesepakatan satu kelompok untuk melaporkan dimuka kelas, dan kelompok-kelompok
yang lain sebagai pengulas
j.
Penyampaian
laporan kelompok-kelompok yang telah ditetapkan
k.
Mengatur
jalannya pengulasan oleh kelompok-kelompok yang lain
l.
Diskusi
kelas berakhir
Metode Ceramah ini
merupakan metode umum yang digunakan kebanyakan guru-guru dalam menyampaikan
pelajarannya. Adapun alasan-alasan yang menyebabkan
metode ini masih eksis[8]:
1.
Adanya
persepsi sebagian guru yang merasa belum benar-benar belajar jika tidak
menjelaskan secara panjang lebar dengan metode ceramah
2.
Guru
kurang menguasai metode mengajar selain metode ceramah
3.
Karena
dari berbagai faktor metode ini paling mudah: peralatan, persiapan, waktu.
IV.
Referensi
Sugiyono, Prof.Dr Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Penerbit Alfabeta, Bandung,
2010.
KISI-KISI
INSTRUMEN YANG DIPERLUKAN UNTUK MENGETAHUI KETEPATAN METODE CERAMAH DALAM
PROSES BELAJAR MENGAJAR DI KELAS KULIAH FAKULTAS TARBIYAH SEMESTER 4 2011
1.
Populasi
dan Sampel:
a.
Penelitian
akan dilakukan di Institut Studi Islam Darussalam
b.
Sampel
yang diambil adalah Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Semester 4 Periode 2011
2.
Skala
Pengukuran dan Instrumen Penelitian
a.
Skala
Pengukuran yang akan digunakan adalah skala likert. Yaitu digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial
VARIABEL PENELITIAN
|
INDIKATOR
|
NO ITEM INSTRUMEN
|
Metode Ceramah
|
1.
Penyampaian Informasi secara lisan
2.
Sikap Murid yang mendengarkan
3.
Materi yang disampaikan
4.
Suasana kelas yang kondusif ketika belajar
5.
Penggunaan alat peraga ketika proses belajar mengajar
|
1,3,5
2,4,6,15
7,11,12
8,13,14
9,10
|
b.
Instrumen
yang diperlukan untuk mengungkapkan ketepatan variabel Metode Ceramah
yang digunakan dosen saat proses belajar mengajar. Sumber datanya adalah
mahasiswa peserta kuliah dari dosen yang dinilai. Bentuk angketnya adalah multiple
choice (pilihan ganda)
Mohon dijawab pertanyaan-pertanyaan berikut dibawah ini
sesuai dengan hasil pengamatan saudara.
1.
Dosen
datang ke kelas dan langsung membagikan tugas lalu membaca absen dan menutup
perkuliahan tanpa adanya penjelasan tentang materi kuliah.
a.
Setuju
b.
Ragu-ragu
c.
Tidak
setuju
2.
Anda
mengantuk di kelas, karena penjelasan dosen terlalu membosankan.
a.
Selalu
b.
Kadang-kadang
c.
Tidak
pernah
3.
Dosen
anda menyampaikan tujuan pembelajaran umum yang ingin dicapai sebelum
perkuliahan dimulai.
a.
Selalu
b.
Kadang-kadang
c.
Tidak
pernah
4.
Anda
berusaha datang tepat waktu karena apabila terlambat anda tidak akan dapat
mengikuti atau memahami penjelasan dosen.
a.
Setuju
b.
Ragu-ragu
c.
Tidak
setuju
5.
Selain
menyampaikan materi apakah dosen pernah memberi nasehat-nasehat kepada anda
sebelum menutup perkuliahan
a.
Selalu
b.
Kadang-kadang
c.
Tidak
pernah
6.
Anda
tidak paham semua penjelasan dosen. Tapi anda malu untuk bertanya.
a.
Selalu
b.
Kadang-kadang
c.
Tidak
pernah
7.
Dengan
mendengarkan penjelasan dosen saja, anda sudah tidak perlu menambah pemahaman
dengan membuka buku literatur.
a.
Setuju
b.
Ragu-ragu
c.
Tidak
setuju
8.
Saat
dosen menyampaikan materi kuliah, semua mahasiswa diam, tenang dan antusias.
a.
Selalu
b.
Kadang-kadang
c.
Tidak
pernah
9.
Ketika
menjelaskan materi kuliah, dosen menampilkan slide presentasi untuk
meningkatkan pemahaman anda terhadap materi.
a.
Selalu
b.
Kadang-kadang
c.
Tidak
pernah
10.
Selain
menjelaskan materi dosen juga harus menulis di papan tulis apa yang harus
dicatat oleh mahasiswa.
a.
Setuju
b.
Ragu-ragu
c.
Tidak
setuju
11.
Anda
selalu membawa buku rujukan materi; untuk membantu anda dalam memahami penjelasan
dosen.
a.
Setuju
b.
Ragu-ragu
c.
Tidak
setuju
12.
Materi
yang disampaikan oleh dosen benar-benar cocok dan persis seperti yang ada di
buku literatur.
a.
Selalu
b.
Kadang-kadang
c.
Tidak
pernah
13.
Anda
merasa dipaksa untuk mendengarkan penjelasan dosen ketika kuliah berlangsung
a.
Setuju
b.
Ragu-ragu
c.
Tidak
setuju
14.
Dosen
mengadakan diskusi kelompok yang melibatkan anda dan teman mahasiswa secara
aktif.
a.
Selalu
b.
Kadang-kadang
c.
Tidak
pernah
15.
Anda
mengobrol atau bermain dengan ponsel anda ketika dosen sedang menyampaikan
materi kuliah
a.
Selalu
b.
Kadang-kadang
c.
Tidak
pernah
[1] Demonstrasi: adalah
metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan
melakukan suatu kegiatan baik secara langsung atau menggunakan media pengajaran
yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan
[2] Resitasi: adalah suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume
dengan kalimat sendiri dengan sistem
penugasan yang dikerjakan secara mandiri
[3] Percobaan: adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau
kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan
[4] Karya Wisata: adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu
oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama
dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik yang kemudian
dibukukan menjadi satu.
[7] http://www.suparlan.com/pages/posts/metode-tanya-jawab-dan-ceramah-masih-mendominasi-proses-pembelajaran-matematika-di-sltp-apa-arti-dan-implikasinya24.php
Sukron katsir...emoga allah memberikan keberkahan kepada anda
ReplyDelete