عند الإجارة كالبيع
من العقرد المسماة التي عنى التشريع الإسلامى ببيان أحكامها الخاصة بها بحسب ما
تقتضيه طبيعة عقدها. وهي تختلف عن عقد
البيع فى أنها مؤقة المدّه بينما عقد البيع لا يقبل التأقيت. وإنّه هو مؤبد. لأنه يترتب عليه
إنبفال الملكيةالعين.
Sunday, 24 February 2013
الربا
لغة: ان مادة كلمة "الربا"
الواردة في القرأن الكريم هي "رب" حيث اعتبر فيها معني لزيادة والنمو
والارتفاع والعلو. يفال: رباالمال اذا زاد ونما.
شرعا: فمن هذه المادة نفسها كلمة
"الربا" والمرادبها زيادة المالونموه عن رأس المال. والقرأن قد صرح بهذه
المعني بقوله: " يأيها الذين امنوااتقواالله وذرواما بقي من الربواانكنتم
مؤمنين" (البقرة:278).
والذي يظهر من هذه الأية أن كل زيادة
تحصل علي رأس المال يقال لها "الربا" الا أن القرأن لا يحرم كل زيادة من
حيث هي فان الزيادة تحصل في التجارة أيضا, بل الزيادة التي ورد تحريمها في القرأن
هي من نوع خاص وهو يسميها "الربا".
المحبة الإلهية و الطبيعية و الشهواتية
المقدمة :
في
هذا البحث نريد من أصحاب المقالة نبحث عن الموضوع المحبة الإلهة التي تجعل الناس
قرب إلى ربه . ومن ثم لابد نعلم ما الحقيقة بالمحبة الإلهية . كيف يكون المحبة خطر
في قلبنا إذا لانفهم عن الحقيقة محبة الإلهية و أنواعه من ذلك .
وجبات الزوج علي الزوجة
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا
يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ
لِتَذْهَبُوا بِبَعْضِ مَا آَتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ
مُبَيِّنَةٍ وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَى أَنْ
تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا (19)
تحليل اللفظي
لاَ يَحِلُّ لَكُمْ : صيغة تحريم صريح؛ لأن الحل هو
الإِباحة فى لسان العرب ولسان الشريعة . فنفيه يراجف معنى التحريم
كَرْهاً : مصدر منصوب على أنه حال من النساء . أى حال كونهن
كارهات لذلك أو مكروهات عليه .
أَن تَرِثُواْ : وأعيد
حرف " لا " للتوكيد . أى : لا يحل لكم أن ترثوا النساء كرها ، ولا يحل
لكم أن تعضلوهن .
Thursday, 14 February 2013
KAIDAH-KAIDAH ASASI DALAM PENDIDIKAN
Pendahuluan
Islam dengan kaidah-kaidah hukum yang menyeluruh dan sempurna serta
dengan prinsip-prinsip pendidikannya yang langgeng, telah meletakkan solusi dan
metode untuk menumbuhkan kepribadian anak dari sisi akidah, akhlak, fisik,
akal, mental, dan sosialnya. Prinsip-prinsip dan metode-metode tersebut
(sebagaimana yang telah anda lihat) adalah prinsip-prinsip yang mudah
dilaksanakan. Jika para pendidik dapat menerapkannya dalam membentuk
generasi-generasi penerus dan mendidik masyarakat dan bangsa, pastilah satu bangsa
akan tergantikan oleh bangsa yang baik, satu generasi akan diteruskan oleh
generasi yang baik. Mereka berakidah kuat, berakhlak luhur, fisik kuat, akal
yang matang, dan beretika yang indah. Mereka bahagia dengan keagungan,
kejayaan, dan kekekalan sirah para pendahulu mereka dan kemuliaannya, yaitu
para shahabat dan tabi’in.
Thursday, 7 February 2013
MATERI PEMBELAJARAN PAI
1.
CTL:
contextual teaching and learning
a.
Membantu
guru mengaitkan materi pembelajaran yang telah diberikan guru kepada siswa
untuk dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari
b.
Membantu
siswa dalam proses belajar mengajar untuk menemukan sendiri pengetahuannya dan
menghubungkannya kedalam praktek kehidupan sehari-hari
c.
Membantu
guru mengaitkan antara materi pembelajaran yang diberikan terhadap siswa dengan
kehidupan sehari-hari
METODE PEMBELAJARAN DENGAN CERAMAH
I.
Latar Belakang
Dalam proses belajar
mengajar, guru menggunakan berbagai macam metode mengajar yang mereka pilih
untuk mendapatkan hasil maksimal dalam menyampaikan ilmu pengetahuan kepada
murid-muridnya. Ada metode pembelajaran
dengan ceramah, diskusi, demonstrasi[1],
resitasi[2],
percobaan[3]
dan karya wisata[4].
Dari
berbagai metode tersebut peneliti hanya mengambil satu variabel yaitu metode
ceramah, yang mana sering digunakan mayoritas guru dalam proses belajar
mengajar di kelas. Alasan kenapa banyak guru menggunakan metode ini adalah
karena mudah bagi guru untuk melaksanakannya dan suasana kelas lebih dapat
disiplin dan terkontrol.
NASKAH VIDEO CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
A. LATAR
BELAKANG
Guru
adalah seseorang yang sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Tanpa adanya guru, kecil kemungkinan siswa dapat melaksanakan proses
pembelajaran dengan maksimal. Namun pada suatu saat guru juga dapat menghadapi
kesulitan dalam proses pembelajaran. Misalkan pada saat memberikan pembahasan
materi mengenai suatu pokok bahasan, banyak siswa yang kurang mengerti terhadap
materi yang dijelaskan. Hal ini terjadi karena guru hanya menjelaskan pelajaran
yang sulit dimengerti dengan kata-kata saja, meskipun telah diselingi dengan
contoh.
Berdasarkan
kenyataan tersebut peran media dalam pembelajaran sangatlah besar untuk
membantu proses pembelajaran itu sendiri. Dalam menjelaskan pokok bahasan
kepada siswanya, guru dapat menggunakan media yang sesuai, baik itu media
audio, visual, ataupun media audio visual.
PEMBUATAN KEPUTUSAN KURIKULUM
BAB I
PENDAHULUAN
Kurikulum merupakan pedoman mendasar dalam proses belajar mengajar
di dunia pendidikan. Berhasil tidaknya suatu pendidikan, mampu tidaknya seorang
anak didik dan pendidik menyerap dan memberikan pengajaran, dan sukses tidaknya
suatu tujuan pendidikan itu dicapai, tentu akan sangat
tergantung pada kurikulum. Bila kurikulumnya didesain dengan sistematis dan
komprehensif serta integral dengan segala kebutuhan pengembangan dan
pembelajaran anak didik, tentu output pendidikan akan mampu mewujudkan harapan.
Tapi bila tidak, kegagalan akan terus membayangi dunia pendidikan.
PENDIDIKAN DI INGGRIS
A.
Pendahuluan
Inggris
merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan untuk melanjutkan studi. Baik
bagi para pemburu beasiswa, maupun yang studi dengan biaya sendiri, sebelum
memutuskan akan bersekolah di mana, ada baiknya mengetahui bagaimana institusi
pendidikan di Inggris.
Pendidikan
di Inggris menitik beratkan pada pembentukan kepribadian yang khas kepada
generasi mudanya yaitu dengan menanamkan dalam diri siswanya sifat kedaulatan
sendiri atau berdikari dalam mengatur sekolahnya secara pribadi sehingga
memberikan corak khas kepribadian mandiri pada masa dewasanya.
PERENCANAAN DALAM PENDIDIKAN
A. Pendahuluan
Menjelang selesainya rencana pembangunan
nasional jangka panjang yang pertama, telah banyak hasil yang sudah kita capai
dalam berbagai aspek pembangunan. Dalam era ini sekaligus
pula telah kita letakkan dasar pembangunan nasional itu untuk tahap pembangunan
selanjutnya. Dasar-dasar pembangunan itu tentunya tidak dengan sendirinya akan
memberikan hasil yang diidamkan. Dasar yang kokoh adalah teramat penting bagi
setiap usaha pembangunan. Apabila dasarnya rapuh, karena tidak bertumpu pada
kekuatan sosial budaya dan politik yang kuat, maka usaha pembangunan
selanjutnya bukan saja terhambat bahkan dapat runtuh ditengah jalan.
Kesinambungan suatu pembangunan sangat mutlak, karena hakikat pembangunan
adalah akumulasi usaha dan peningkatan hasil bagi kehidupan yang semakin tinggi
kualitasnya.[1]
PREVENTION IS BETTER THAN CURE
OPENING
Once upon in boarding school when we
are were student, we had listen a wise word from our teacher, manager and etc
that prevention is better than cure.
This word always give me a great
motivation to keep me life healthy and prevent illness with visiting a doctor
in BKSM and maintain my daily activities from over worked and under pressure.
It is also gave me a great help when
I face a examination in Gontor, because I must prevent myself from fail in the
examination by struggle in study and never sleep when a teacher and lecture
give a lesson in the class because if I fail in my exam I had lost one year to
cure my fault.
PROFIL PENDIDIK DALAM FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
A.
Latar Belakang
Pada hakikatnya, guru adalah tenaga pendidik yang
memiliki tugas mengajar. Menurut tafsir, pengertian guru adalah: “siapa
saja yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak
didik.”[1]
Dengan demikian maka dapat dipahami, bahwa seorang guru adalah orang yang
memiliki kemampuan dan tanggung jawab untuk mengarahkan dan membimbing seorang
anak kearah perkembangan potensi pribadi secara optimal baik aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Guru memiliki peran untuk mengembangkan
potensi tersebut secara seimbang sampai pada tingkat yang setinggi mungkin.
PROGRAM BIMBINGAN DI SEKOLAH
I.
PENGANTAR
Suatu
sekolah dapat memberikan pelayanan bimbingan dalam beberapa lama tanpa membuat
suatu program bimbingan. Umpamanya bila pada sekolah itu hanya memiliki seorang
ahli bimbingan sedangkan guru bidang studi tidak ikut terlibat didalamnya,
disini tidak nampak adanya suatu tim bimbingan. Cara kerja seperti diatas bisa
dilaksanakan akan tetapi tidak memiliki dampak yang positif, karena bimbingan
yang paling berhasil apabila dilakukan oleh tim khusus. Di dalam suatu team
kerja bimbingan para anggota akan dapat saling membantu, tolong-menolong,
bertukar pikiran, pengalaman dan bekerjasama. Untuk lebih jelasnya Dra. Aryatmi
Siswoharjono, MA. Direktur pusat bimbingan/Guidance & Counceling Center
Universitas Satya Wacana, Salatiga, (1974), mengemukakan
“Pemberian bimbingan memang dapat
dilakukan secara insidentil bilamana seorang guru atau pembimbing menghadapi
anak yang bermasalah merasa bahwa anak itu perlu ditolong, pembimbing bertindak
menolong. Jika persoalan anak sudah dipecahkan, tugas bimbingan dianggap
selesai, sampai datang saat pembimbing menemui lagi suatu kasus yang menarik
perhatian untuk ditolong.
PSIKOLOGI UMUM
PENDAHULUAN
Sebelumnya peneliti ingin memaparkan
kenapa tugas ini harus dilakukan, karena sesuai dengan aplikasi penerapannya,
psikologi dapat dibagi menjadi tiga macam: dalam bidang pendidikan dan
pengajaran, dalam bidang kepemimpinan dan yang terakhir dalam bidang bimbingan
dan penyuluhan.
Seiring
bertambahnya kesulitan tantangan hidup, pada akhir-akhir ini banyak masyarakat
yang frustasi, karena berbagai masalah yang dihadapinya, mulai lingkungan
keluarganya sampai kehidupan bermasyarakatnya.
Maka
dengan tidak mengurangi rasa terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
memberikan kesempatan untuk membantu mengurangi penderita penyakit kejiwaan
yang tidak menemukan jawaban atau tempat konsultasi yang dipercaya dan dapat
menjaga rahasianya dengan bekal yang diberikan oleh dosen pembimbing.
SUPERVISI MUTU PENDIDIKAN
Mutu pendidikan merupakan salah satu tolok ukur yang
menentukan martabat atau kemajuan suatu bangsa.
Dengan mencermati mutu pendidikan suatu bangsa/negara, seseorang akan
dapat memperkirakan peringkat negara tersebut di antara negara-negara di
dunia. Oleh karena itulah, bangsa yang
maju akan selalu menaruh perhatian besar terhadap dunia pendidikannya, dengan
melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, seperti
meningkatkan anggaran pendidikan, menyelenggarakan berbagai lomba dalam berbagai
aspek pendidikan, atau mengirimkan para tunas bangsa untuk menimba ilmu di
negara lain. Beragam upaya ini dilakukan karena kesadaran akan pentingnya
pendidikan, dan keyakinan bahwa bangsa yang mengabaikan pendidikan akan menjadi
bangsa yang tertinggal, yang akan kalah bersaing dengan bangsa-bangsa
lain.
PROFIL PENDIDIK DALAM BERBAGAI DIMENSI
Hak dan Kewajiban
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
·
Tenaga kependidikan adalah orang yang melaksanakan kegiatan yang menunjang
proses pendidikan pada satuan pendidikan.
·
Pendidik adalah orang yang melaksanakan proses pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, terutama bagi pendidik di perguruan tinggi.
·
Hak pendidik dan tenaga kependidikan
1.
Penghasilan dan jaminan kesejahteraan yang pantas dan memadai
2.
Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja
3.
Pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas
4.
Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan
intelektual
5.
Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana dan fasilitas pendidikan
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas
SEJARAH BIMBINGAN
LATAR
BELAKANG
Pendahuluan
Seringkali
timbul pertanyaan kepada kita, mengapakah bimbingan itu dirasakan perlu, bahkan
mutlak harus dilaksanakan di sekolah. Apakah yang menjadi dasar pelaksanaan
bimbingan, terutama yang diselenggarakan di sekolah?
Untuk menjawabnya perlu
kita meninjau dari berbagai aspek, seperti: aspek sosial kulturil, pendidikan,
psikologis, guru, kurikulum dan sebagainya. Ditinjau dari sosial-kulturil
bimbingan merupakan suatu bagian dari perkembangan kebudayaan. Demikian pula
dari segi pendidikan, guru, murid, kurikulum, psikologis dan sebagainya,
bimbingan merupakan bagian yang integral dari aspek-aspek tersebut.
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
Membaca sejarah berarti “belajar”, sedangkan
tujuan belajar sejarah adalah ja’lu talamidz yata’allamun
· The past experience of mandkind
·
Menurut sayyid quthub sejarah adalah tafsiran
peristiwa
·
Menurut ibnu khaldun sejarah sebagai ilmu
·
Sejarah: adalah rekaman peristiwa di masa
lampau
· Sejarah Pendidikan: adalah proses munculnya
kesadaran akan pentingnya pendidikan sejak dahulu hingga sekarang
SIAPAKAH GURU ITU?
1.
Siapakah Guru itu?
a.
Guru adalah mereka yang berkecimpung secara aktif dalam dunia pendidikan,
di islam ada beberapa panggilan untuk seorang guru:
SIFAT SOSIOLOGI
Sosiologi secara sederhana berasal dari kata
socius dan logos. Socius berasal dari bahasa Romawi yang artinya teman,
sedangkan logos dari bahasa yunani yang artinya ilmu pengetahuan, jadi
sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan antara individu
dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok.
Istilah sosiologi untuk pertama kalinya
diciptakan oleh ilmuwan prancis yang bernama Auguste Comte dalam tulisannya
yang berjudul “cours de philosophie positive”. Oleh Comte istilah tersebut
disarankan sebagai nama dari suatu disiplin yang mempelajari masyarakat secara
ilmiah. Dalam hubungan ini dia juga begitu yakin bahwa dunia sosial juga
berjalan mengikuti hukum-hukum tertentu sebagaimananya dunia fisik atau dunia
alam/nyata. Dia juga yakin, bahwa dunia sosial juga bisa dipelajari dengan
menggunakan metode ilmiah sebagaimana ilmuwan kealaman menggunakannya untuk
mempelajari dunia fisik.
SUPERVISI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH /MADRASAH
“ Pemimpin yang
profesional adalah pemimpin yang cerdas dalam ilmu, terampil dalam bertindak
santun dalam bersikap”
A. Pendahuluan
Agar desentralisasi dan
otonomi pendidikan berhasil dengan baik, kepemimpinan kepala sekolah perlu
diberdayakan. Pemberdayaan berarti peningkatan kemampuan secara fungsional,
sehingga kepala sekolah mampu berperan sesuai dengan, tugas, wewenang, dan
tanggung jawabnya. Kepala sekolah harus berindak sebagai manajer dan pemimpin
yang efektif. Sebagai manajer ia harus mampu mengatur agar semua potensi
sekolah dapat berfungsi secara optimal. Hal ini dapat dilakukan jika kepala
sekolah mampu melakukan fungsi-fungsi manajemen dengan baik, meliputi: perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.([1])
Dari segi kepemimpinan,
seorang kepala sekolah mungkin perlu mengadopsi gaya kepemimpinan
transformasional, agar semua potensi yang ada di sekolah dapat berfungsi secara
optimal. Kepemimpinan transformasional dapat didefinisikan sebagai gaya
kepemimpinan yang mengutamakan pemberian kesempatan, dan atau mendorong semua
unsur yang ada dalam sekolah untuk bekerja atas dasar sistem nilai (values
system) yang luhur, sehingga semua unsur yang ada di sekolah (guru,
siswa, pegawai, orang tua siswa, masyarakat dan sebagainya) bersedia, tanpa
paksaan, berpartisipasi secara optimal dalam mencapai tujuan ideal sekolah.
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Teknologi
pendidikan merupakan proses kompleks dan terpadu yg melibatkan orang, prosedur,
gagasan, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan
pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah yg
menyangkut semua aspek belajar manusia.
·
Unsur
Teknologi Pendidikan:
1. Manusia
2. Ide
3. Proses/Prosedur
4. Peralatan/Media
5. Organisasi
·
Teknologi bukan sekedar orang dan
mesin tetapi suatu organisasi yg rumit , integrasi dari orang, mesin,
pemikiran, prosedur dan pengelolaan.
·
Teknologi
instruksional dalam pengertian modern meliputi pengelolaan gagasan,
prosedur, dana, alat,
dan orang dalam proses instruksional.
·
Dalam penerapannya teknologi pendidikan tidak selalu tampak secara fisik
·
Sumber Belajar
1. By design (direncanakan)
2. By utilization (dimanfaatkan)
·
Kemungkinan penguatan
1. Kesempatan
2. Perilaku itu sendiri
3. Hasil dari perilaku
·
Arah pertumbuhan teknologi instruksional
1. Masyarakat tradisional
2. Pra kondisi untuk tinggal landas
3. Tinggal landas
4. Beranjak dewasa
5. Konsumsi massa yang tinggi (terhadap teknologi)
·
Komponen dalam definisi teknologi pendidikan seperti gambar diatas
1. Teori dan praktek
2. Desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan,
penilaian, dan penelitian.
3. Proses, sumber, dan sistem.
4. Untuk belajar
·
Teknologi
instruksional (sebagai bagian teknologi pendidikan) merupakan cara yg
sistematik dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses
belajar-mengajar untuk mencapai tujuan khusus yg didasarkan pada penelitian
terhadap belajar dan komunikasi pada manusia, serta dengan mengunakan kombinasi
sumber belajar insani dan non-insani, agar menghasilkan pembelajaran yg lebih
efektif
·
Bagaimanakah cara mengatur proses pembelajaran agar tampak lebih atraktif?
1. Jadikan semua materi menarik
2. Penyajiannya menarik (sistematika, media, penampilan,
humoris, antusias)
3. 4S (senyum, sapa, sentuh, sambut)
4. Kreatifitas
5. Kharisma
6. Keteladanan
·
Model Pakem (pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan)
·
Bagaimanakah anak belajar
1. Belajar melalui bermain
2. Belajar melalui praktek
3. Belajar melalui panca indera
4. Belajar melalui bahasa
5. Belajar dengan gerakan
6. Belajar melalui imitasi
·
Metode belajar mengajar: pemberian tugas, proyek, karya wisata, bermain
peran, demonstrasi, bercerita, sosiodrama, percakapan.
·
Multiple intelegences
1. Verbal/ linguistik:
2. Logical/matematika
3. Visual/spatial
4. Musical/rhythmic
5. Body/kinestetik
6. Naturalist
7. Intrapersonal
8. Interpersonal
9. Existential
·
Pembelajaran kreatif:
1. Kegiatan menarik
2. Menumbuhkan rasa ingin tahu
3. Motivasi untuk berpikir kritis
4. Penawaran hal-hal yang baru
5. Dinamis
6. Anak sebagai sumber belajar
·
Lingkungan kondusif:
1. Di dalam dan diluar ruangan, simulasi menarik dan
menyenangkan
2. Penataan ruang ditata secara demokratis
3. Peka terhadap karakteristik budaya anak
4. Lingkungan sebagai sumber belajar
5. Pengembangan interpersonal
·
Mengapa perlu bermain:
1. Laboratorium sosialisasi
2. Mengembangkan kemampuan berbahasa
3. Mengembangkan kemampuan bersosialisasi perkembangan emosi
4. Mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah
5. Mengembangkan kemampuan motorik
·
Media: perantara/pengantar
·
Media pendidikan: seperangkat alat bantu yang digunakan oleh guru atau
pendidik dalam berkomunikasi dengan siswa. / berbagai jenis komponen dalam lingkungan
siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar (gagne)
·
Apa bedanya media komunikasi dan media pengajaran?
·
Tingkatan belajar modus utama (menurut bruner):
1. Symbolic: pengalaman abstarak
2. Iconic: pengalaman picturial/gambar
3. Enactive: pengalaman
·
Prinsip memilih media: efektifitas, kebutuhan, kegunaan.
·
Pertimbangan produksi:
1. Tersedianya bahan
2. Biaya yang akan dihabiskan
3. Kondisi fisik
4. Mudah dicapai
5. Emotional impact
·
Pertimbangan peserta didik: characteristic, relevance, involvement.
·
Pertimbangan isi: curiculair relevance, content soundness, content
presentation
·
Pertimbangan guru: teacher utilization, teacher peace of mind
·
4 fungsi media pengajaran (levie&lentz)
1. Fungsi atensi: untuk mengarahkan perhatian
2. Fungsi afektif: menggugah emosi dan sikap
3. Fungsi kognitif: memperlancar proses belajar
4. Fungsi kompensatoris: memberikan konteks membantu siswa
yang lemah
·
Manfaat penggunaan media pengajaran
1. Memperjelas penyajian dan meningkatkan hasil belajar
2. Mengarahkan perhatian siswa dan menimbulkan motivasi
3. Mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu
4. Memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
·
Ragam media: cetak, audio, visual, audiovisual, video, multimedia.
·
Fungsi otak kiri: logika, tulisan, angka, hitungan, analisis.
·
Fungsi otak kanan: imajinasi, musik, warna, emosi, bentuk, kratifitas
·
Kegiatan profesi teknologi pendidikan:
- Perencanaan program
instruksional
- Pengembangan
media pembelajaran
- Produksi
media pembelajaran
- Pemanfaatan
sarana pembelajaran
- Pelaksanaan
kegiatan pembelajaran
- Penilaian
program dan media pembelajaran
- Pengelolaan
sumber belajar
- Penelitian
proses, sumber dan hasil belajar
- Bentuk penerapan konsep teknologi pendidikan: sistem
pembelajaran yang inovatif
- Teknologi pendidikan hanya mungkin dikembangkan dan
dimanfaatkan dengan baik, bilamana ada tenaga yang menanganinya
- Membelajarkan adalah menciptakan kondisi belajar
- Pentingnya strategi belajar: merencanakan proses
(fasilitas), behavioral, dan mengukur tingkah laku (measurable) dengan
alat ukur yang tepat.
- Mesin pengajar: peristiwa dimana perilaku
berlangsung, perilaku itu sendiri, akibat dari perilaku tersebut.
- Manfaat model kurikulum teknologis: “Materi pelajaran
dapat disajikan kepada siswa dalam pelbagai bentuk multimedia”
THE DOMAINS OF INSTRUCTIONAL
TECHNOLOGY
Subscribe to:
Posts (Atom)
PERANAN KELUARGA DALAM ISLAM
Keluarga mempunyai peranan penting dalam pendidikan, baik dalam lingkungan masyarakat Islam maupun no-Islam. Karena keluarga merupakan tempa...
-
BAB I PENDAHULUAN Kurikulum merupakan pedoman mendasar dalam proses belajar mengajar di dunia pendidikan. Berhasil tidaknya suatu pend...
-
1- لَعِبْنَا فِى فِنَاءِ المَدْرَسَةِ 1- أَغْلَغْتُ مِصْرَاعِى البَابِ 2- اِبْتَعِدْ عَنْ قَرِيْنِ السُّوْءِ ...